Manajemen proyek sistem informasi adalah proses
pengelolaan proyek yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan pengaturan
tugas-tugas serta sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan yang ingin
dicapai, dengan mempertimbangkan faktor-faktornya, terutama waktu dan biaya.
Dalam hal ini yang mengatur atau mengelola pembuatan
sistem informasi dari awal hingga akhir ialah Proyek Manajer. Dimana proyek
manajer inilah yang bertanggung jawab dan mengatur segala sesuatu tentang
proyek yang dikerjakan. Seperti: mencari proyek, melakukan estimasi waktu dan
biaya, memilih karyawan, dll.
Terdapat 4 dimensi pada pembuatan Sistem Informasi:
- Manusia, ialah orang yang mengerjakan atau membuat sistem informasi. Mulai dari proyek manajer, hingga programmer.
- Proses, tahap-tahap dimana proyek sistem informasi ini dikerjakan. Pada dimensi inilah dibutuhkan keterampilan seorang proyek manajer untuk mengatur segala sesuatunya agar sesuai dengan tujuan.
- Produk, ialah hasil dari proyek yang dikerjakan. Dalam hal ini sistem informasi.
- Teknologi, sesuatu yang terdapat pada produk. Hal ini dapat berkaitan dengan mutu atau kualitas dari sebuah proyek.
Secara sederhana, manajemen proyek sistem informasi
bisa disusun dengan menjawab pertanyaan sbb:
- Apakah yang harus dikerjakan?
- Apa dan siapa yang harus menyelesaikan tugas-tugas yang ada?
- Sampai kapan waktu yang tersedia?
- Bagaimana pembiayaannya?
- Apa yang terjadi apabila proyek terlambat selesai? Atau bahkan gagal?
Secara bertahap, manajemen proyek sistem informasi
bisa dipilah menjadi beberapa fase proses, yaitu:
- Perencanaan dan penyusunan jadwal.
Adalah tahapan paling penting karena didalamnya
terdapat proses penentuan tugas dan durasinya dan penentuan hubungannya dengan
tugas-tugas lainnya.
- Pengelolaan perubahan.
Selama melaksanakan proyek, sering kali diperlukan
penyesuaian antara rencana dengan kenyataan yang ada.
- Publikasi informasi proyek.
Beberapa Faktor yang mempengaruhi project management :
A. Struktur organisasi
Suatu proyek biasanya merupakan bagian dari suatu
organisasi yang lebih besar. Struktur organisasi dari suatu perusahaan sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan suatu proyek, karena tugas dan tanggung jawab
dari anggota proyek dalam struktur organisasi yang berbeda adalah tidak sama.
Saat ini terdapat beberapa tipe struktur organisasi
yang diterapkan dalam perusahaan, diantaranya adalah :
- Fungsional, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh manager fungsional yang membawahi beberapa staf. Suatu proyek biasanya diketuai oleh seorang manager fungsional yang anggotanya dapat diambil dari staf manager fungsional lainnya.
- Matrix, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh manager fungsional yang membawahi beberapa staf. Suatu proyek biasanya terdiri dari staf-staf dari beberapa manager fungsional yang berbeda dan dipimpin oleh salah seorang staff tersebut.
- Projectized, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh project manager yang langsung membawahi staf-staf yang menangani langsung suatu proyek.
B. General manager skill
Aspek ini sangat berpengaruh terhadap proyek karena
kelangsungan dari proyek sangat tergantung dari skill manajer proyek untuk
menangani aspek finansial, perencanaan, organisational dan aspek lainnya secara
sinergis dan berkesinambungan.
Beberapa contoh management skill yang harus dimiliki
oleh pemimpin proyek adalah:
- Kepemimpinan
- Komunikasi
- Negosiasi
- Pemecahan masalah
- Mempengaruhi organisasi
- Pemersatu
- Pengambil keputusan
C. Pengaruh sosioekonomi
Faktor ini lebih tergantung kepada faktor eksternal
organisasi karena dipengaruhi oleh pihak ketiga yang tidak dapat dikontrol oleh
pelaksana proyek. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:
- Standard dan regulasi yang berlaku
- Globalisasi
- Pengaruh budaya
- Kondisi perekonomian
- Stabilitas politik
Dalam sistem informasi manajemen, manajemen mengandung peranan penting,
yaitu sebagai aplikasi sistern informasi manajemen dikembangkan untuk melayani
kebutuhan-kebutuhan informasi setiap unit pada semua
tingkatan kegiatan manajernen, informasi yang
dibutuhkan tergantung pada jenis pembuatan keputusan yang mempunyai perbedaan
tingkatan kegiatan manajernen, pada kegiatan manajernen, serta di mana manajer
akan melakukan tiga macam proses dalam memanfaatkan sumber daya (manusia,
material, modal dan inforrnasi), yaitu planning, controlling,
dan pengambilan keputusan.
Maka sistem informasi manajemen dalam kegiatan manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses perencanaan, proses pengendalian, Proses pengambilan keputusan. Dukungan sistem informasi manajemen dalam proses perencanaan adalah rencana yang merupakan suatu arah tindakan yang ditetapkan lebih dulu dan merupakan penggabungan tujuan yang hendak dicapai dan kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
Berikut beberapa peranan manajemen dalam proyek sistem informasi :
- Sebagai Pemecah Masalah dan Pengambilan Keputusan
Sebuah sistem informasi manajemen
adalah sebuah sistem informasi yang melakukan semua pengolahan transaksi yang
dibutuhkan serta memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk
fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
- Peran Manajemen Dalam Organisasi
Prinsip utama perancangan sistem
informasi manajemen yaitu harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas
utama. Karena tujuan utama sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam organisasi.
- Peran Manajemen Pada Bisnis dan Operasional
Peranan sistem informasi untuk
operasional dan bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol
proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas secara efisien.
- Peran Manajemen Pada Perusahaan
Kemampuan sebuah sistem informasi
manajemen dalam perusahaan yaitu pengetahuan tentang bagaimana potensi
kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan dapat memungkinkan seorang
manajer secara sistematis menganalisa masing-masing tugas organisasi dan
menyesuaikan dengan kemampuan komputer. Hendry Mintzberg mengembangkan suatu
kerangka yang lebih rinci mengenai manajerial. Berikut tabel penjabarannya :
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc4KMHwDupkUCQC-GGsTCMArcSqTZ2RwDRasp8SWmgNP8vnbjkj8DYj1HuB0Y0YwZ7goKpLnbIoQwurW8grZHEXoWDu3kKMS6srBboYnSqbAwpjQ3bGAYAo2-QQsrGIfkj2Oq5vUyCg6L7/s1600/peranan_dalam_bisnis.png](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc4KMHwDupkUCQC-GGsTCMArcSqTZ2RwDRasp8SWmgNP8vnbjkj8DYj1HuB0Y0YwZ7goKpLnbIoQwurW8grZHEXoWDu3kKMS6srBboYnSqbAwpjQ3bGAYAo2-QQsrGIfkj2Oq5vUyCg6L7/s1600/peranan_dalam_bisnis.png)
Sumber Referensi :
Djahir, Yulia dan Pratita, Dewi. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi
Manajemen. Yogyakarta : DEEPUBLISH, 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar