Sabtu, 31 Desember 2016

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
1.        GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI)
Adalah tipe antar muka yang merupakan interaksi antar pengguna dan sistem operasi mengunakan grafik. Contoh dari GUI adalah Visual Basic, Visual Studio, Delphi. Tujuan dari user interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Penggunaan grafis sistem operasi windows  adalah GDI (Graphics Device Interface). Grafis ditentukan oleh komposisi gambar pada screen.
Sistem koordinat merupakan letak objek gambar di monitor. Sistem koordinat pada windowa terdiri dari :
a.    Koordinat Fisik  : Dipakai oleh peralatan fisik contohnya layar monitor. Kiri atas adalah sumbu (x), menuju kanan ke sumbu (y), dari pusat kebawah adalah sumbu (x,y) dan standar awal adalah (0,0).
b.    Koorninat Logika : Dipakai dalam program windows memetakan sistem koordinat logika dalam program  ke koordinat fisik.
Pewarnaan yang kombinasi dan serasi akan menghasilkan tampilan objek yang lebih menarik. Warna dasar/primer adalah merah, hijau, biru, sedangkan warna sekunder adalah perpaduan dari warna primer (0-225). Windows menangani jumlah warna maksimal 256x256x256=16777216/16,8 juta warna.
Membuat garis dapat dilakukan dengan cara mengklik ikon line pada toolbox. Jenis garis antara lain garis solid, dash, dash-dot, dash-dot dot, In side solid.
2.        ASPEK ERGONOMIK
Aspek ergonomik adalah faktor kenyamanan kerja yang mempunyai pengaruh nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efeksitas kerja. Argo berarti kerja, nomos berarti aturan/kaidah. Aspek yang berhubungan dengan ergonomic yaitu :
a.    Pengukuran dan antromometrik
b.    Aspek ergonomik dalam stasiun kerja
c.    Suhu dan kualitas udara
d.   Gangguan suara
e.    Kesehatan dan keamanan kerja basis evaluasi bagi kesehatan (meningkatkan keselamatan kerja dari bahaya cidera dan penyakit akibat kerja.
3.        PEMBUATAN KOMPONEN ANTARMUKA GRAFIS
Komponen antarmuka grafis adalah bentuk tampilan yang dipakai pada paket program aplikasi (teks/grafik). Contohnya tombol tekan, spin box.list box, combo box, tombol radio, check box, label box.
a.    Tombiol tekan mengaktifkan suatu proses atau melanjutkan suatu peruses
b.    Spin box mengatur nilai suatu peubah (numerik) dengan menambah atau mengurangi nilai. Panah atas tambah, panah bawah mengurangi. Spin box atas menampilakan nilai peubah (kotak putih). Pengontrol nilai (panah atas bawah)
c.    List box menampilkan sejumlah pilihan yang dapat dipilih (scroolbar)
d.   Combo box menampilkan sejumlah pilihan yang dapat di pilih bebas. Combination (pilihan). Perbedaan combo box dan listbox adalah combo box pilihannya langsung terlihat sedangkan listbox menekan control terlebih dahulu, combo box mengetik pilihan yang tersedia sedangkan list box memilih pilihan yang tersedia.
e.    Check box memilaih satu atau lebih pilihan dalam satu kelompok
f.     Radio button adalah tombol ON/OFF, pengendali (lingkaran kecil), label (menunjuk atribut). Persamaan radio button  dan check box adalah menampilkan sejumlah pilihan yang akkan dipilih, tidak mempengaruhi satu sama lain, struktur data sama.
g.    Label box member komentar atau nama pada komponen.
4.        MENDESAIN WINDOWS
Windows adalah area persegi empat pada layar, menampilkan program/data/info. Jenis windows antara lain dokumen windows, aplikation windows, utility windows, dialogs and alerts. Mendesain windows antara lain mensdesain title, border and windows command, modality, focus.
Modality (windows melarang user berinteraksi dengan windows lain dalam satu aplikasi yang sama). Focus ( menentukan windows mana yang harus menerima data dari keybard. Mouse atau device input), mekanisme (click to focus, keyboard focus), primary windows (mempresentasi data user), hubungan dengan dokumen dan windows (SDI, CSDI, MDI).
Mendesain utility windows antara lain instanst apply (mengijinkan user mengubah nilai atau setting), explicit apply (merubah nilai secara eksplisit), property windows (melihat atau mengubah karakteristik objek), preference windows (memodifikasi tampilan windows), toolboxs (mengakses sekumpulan aksi atau toogle dalam toolbar).
Mendesain alerts merupakan menyediakan informasi tentang keadaan sisrtem aplikasi atau menanyakan informasi penting tentang proses selanjutnya dari teks. Mendesain dialog boxes merupakan menyediakan ppertukaran informasi atau dialog antar user dan aplikasi.
5.        ANALISA MENGENAI ANTARMUKA, DESAIN LAYAR, USABILITAS IMK BERBASIS WEB
Antarmuka merupakan bagian sistem komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan computer. Desain antarmuka yang baik memiliki karakterisrik standardisasi, integrasi, konsistensi, prtabilitas. Tujuan antarmuka (user interface) adalah membuat interaksi yang baik dan menyenangkan. Hal yang menyebabkan menurunnya tingkat usabilitas antarmuka antara lain :
a.       Teks belum jelas dan pemilihan kata tidaktepat
b.      Grafis tidak tepat (user penting tersembunyi)
c.       Judul tidak representatif
d.      Permintaan informasi tidak penting
e.       Layout tidak terstruktur dan tidak terarah
Desain layar berasal dari kata kerja “Desain” yang berarti proses membuat dan menciptakan objek baru, kata benda “Desain” yang berarti hasil akhir dari proses kreatif. Desain juga berarti sebagai pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan benda.
Pengertian usability adalah menandakan orang dapat mempekerjakan alat tertentu dengan mudah dalam mencapai tujuan. Metode usability kerapian atau efisiensi objek antara lain learnobility, efficiency, memorability, errors, satisfaction.

Sabtu, 03 Desember 2016

Laporan Kunjungan Industri Ke PT. Gunung Slamat (Teh Poci)

KUNJUNGAN INDUSTRI
PADA PT. GUNUNG SLAMAT (TEH CAP POCI)

 







Laporan

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas perkuliahan di semester tiga

Disusun Oleh:



Bayu Santoso           12151835



Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer BSI Tegal
Tegal
2016




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala anugerah-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan lancar dan baik. Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Warjiono MM. selaku Dosen Pembimbing Informasi Manajemen. Dan semua pihak yang turut membantu proses penyusuna laporan  ini.
Laporan ini di susun dalam rangka memenuhi tugas dari guru pembimbing. Penulis  menyadari dalam laporan ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat pada  pembaca.




DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL LAPORAN                    
KATA PENGANTAR          
DAFTAR ISI 
DAFTAR GAMBAR
BAB I     PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
1.2.   Tujuan           
1.3.   Maksud          
BAB II    PELAKSANAAN
               2.1.Waktu Pelaksanaan       
               2.2.Rundown Acara
               2.3.Materi Kunjungan         
               2.4.Dokumentasi     
BAB III PENUTUP
               3.1.Kesimpulan       
               3.2.Saran                 







BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri Perusahaan
 
Kunjungan industri merupakan kegiatan bagi mahasiswa sebagai tuntutan kurikulum untuk membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia ilmu Manajemen Informatika khususnya Sistem Informasi sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia Sistem Informasi. 
Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Ilmu Manajemen Informatika, mahasiswa/i sudah sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan sistem informasi. Sudah selayaknya bagi mahasiswa sistem informasi tidak hanya memahami  teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu Amik BSI Tegal mengadakan kegiatan kunjungan industri. Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan pengamatan atau percobaan.
Kunjungan industri pada Amik BSI Tegal merupakan kegiatan yang baru pertama kali diadakan. Maka dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan ini. Kunjungan industri hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.
Kesempatan kali ini, pihak Perguruan Tinggi mengadakan kegiatan kunjungan industri di daerah Slawi-Tegal-Jawa Tengah pada tanggal 23 November 2016.
Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa/i  mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia  sistem informasi itu dijalankan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia sistem informasi yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di dunia ilmu Manajemen Informatika khususnya Sistem Informasi. Disisi lain, pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia Manajemen Informatika.
.

1.2 Tujuan Kunjungan 
       Dalam penulisan laporan ini tentunya memiliki tujua diantaranya, yaitu :
  1. Untuk mengetahui tentang sejarah berdirinya di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) 
  2. Untuk  mengetahui tahapan proses pembuatan teh pada PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) 
1.3 Manfaat Kunjungan 
       Dalam penyusunan laporan ini mempunyai manfaat di diantaranya :
  1. Mengetahui macam-macam teh yang dihasilkan dari tahapan proses pembuatan teh dengan cara tradisional maupun modern.
  2. Mengetahui tentang berbagai macam produk yang dihasilkan di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) 
  3.  Mengetahui proses pengolahan limbah yang baik serta pemanfaatannya oleh PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) 
  4. Mengetahui tentang bagaimana cara berwirausaha dari nol.





BAB II
PELAKSANAAN

2.1 .Waktu Pelaksanaan
Kunjungan industri yang dilakukan di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) Pada hari rabu, tanggal 23 November 2016
2.2.Rundown acara

1.      Pukul 08.15 WIB Mahasiswa Amik BSI Tegal jurusan Manajemen Informatika Semester 3 dan 5 persiapan  pemberangkatkatan menuju PT.GUNUNG SLAMAT Slawi-Tegal Jawa Tengah
2.         Pukul 09.00 Tiba di PT.GUNUNG SLAMAT Slawi-Tegal Jawa Tengah
3.      Pukul 09.10 WIB pembukaan oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso selaku Departemen Personal dan General Fair
4.         Pukul 10.00 WIB Sesi Pertanyaan di jawab oleh: 
a)      Bpk. Handoko selaku Pimpinan PT. Gunung Slamat
b)      Bpk Fitoyo selaku Bagian Keuangan
c)       Bpk. Sandoyo selaku Bagian IT
5.    Pukul 10.45 WIB penutup oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso selaku Departemen Personal dan General Fair dilanjutkan dengan berkeliling melihat kegiatan produksi
6.     Pukul 11.30 WIB Setelah  melihat tahapan produksi pada pembuatan Teh dari awal hingga menjadi sebuah produk kemudian lanjut ke sesi istirahat dengan disertai meminum produk buatan Teh Poci
7.     Pukul 11.45 WIB Setelah melakukan Kunjungan Industri Mahasiswa kembali kampus Amik BSI Tegal

2.3.Materi Kunjungan

Profil PT. Gunung Slamat Slawi (Teh Poci).
            Berawal dari bisnis keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940, dengan produk bermerk Teh Cap Botol. Tahun 1953, bisnis keluarga Sosrodjojo berkembang menjadi PT. Gunung Slamat yang sampai sekarang menghasilkan berbagai variasi produk dengan merk seperti: Poci, Botol, Sosro, Tasseo, Sadel, Terompet, Berko & Sepatu. Bisnis ini diawali oleh Bpk. Sugiarto Sosrodjojo sejak usia 13 th yang sudah mulai usaha home industri keluarganya dengan cara dijual keliling hampir 4 tahun mulai dari daerah Slawi, Tegal sampai Brebes keliling Jatibarang. Namun beliau tetap semangat dan pantang menyerah meskipun jarak yang ditempuh menggunakan sepeda lumayan jauh beliau tetap menjalani home industri itu sendiri.
            Asal mula nama teh cap botol berawal dari pemikiran beliau bahwa setiap rumah atupun dimana saja mesti terdapat sebuah botol, sehingga beliau mempunyai ide untuk menamakan teh hasil produksinya dengan nama Teh Cap Botol. Dalam waktu hampir 4 tahun bisnis Teh Cap Botol sudah mulai terkenal lalu beliau menambahkan produksinya dari dapur 5 sampai 10, kemudian hampir setengah tahun lebih beliau menambahkan 25 dapur, lalu tahun 1950 menjadi 35, tahun 1953 menjadi 40 dapur. Lalu beliau mulai berfikir untuk mengembangkan home industrinya menjadi lebih besar, sehingga beliau berniat untuk meminjam uang di Bank Swasta pada saat itu.

 Jenis-jenisProduk.   
Didalam usaha home industri ini terdapat banyak macam jenis teh antara lain seperti:
1.      Teh Hijau adalah daun teh yang dipertahankan Zat Klorofilnya (zat hijau daun), perubahan warna teh dikarenakan dengan cara proses Oksidasi.
2.       Teh Hitam adalah teh yang di proses dengan cara pelayuan,selama proses pelayuan dau teh akan mengalami perubahan senyawa kimia yang terdapat pada daun serta menurunya kandungan air sehingga daun teh menjadi lemas, dailanjutkan dengan proses pengeringan.
3.      Teh Olong yaitu teh yang di proses dengan cara proses setengah oksidasi atau juga disebut semi fermentasi.
4.    Teh White Tea adalah  daun teh yang masih pucuk, prosesnya hanya dengan cara dikeringkan saja.

             
Berdasarkan Merk Teh, ada 2 Jenis Merk yang terdapat di PT. Gunung Slamat sesuail daerah dan nasional antara lain:
1.      Berdasarkan Merk-merk Daerah
a.       Sadel dan Terompet berasal dari daerah Wonosari
b.      Berko berasal dari daerah Kebumen
c.       Sepatu berasal dari daerah Pamanukan
2.      Berdasarkan Merk-merk Nasional
a.       Poci
b.       Botol
c.       Sosro


Proses Produksi Teh.
Proses Pembuatan Teh berdasarkan jenis-jenis Teh antara lain:
1.         Proses Produksi Teh Hijau
a)         Pemasakan atau Pengeringan
Merupakan proses awal pembuatan wangi untuk membentuk warna dan aroma khas Teh Wangi Melati (Java Jasmine Tea). Proses Pengeringan kedua adalah proses penurunan kadar air setelah proses pewangian. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan kadar air didalam teh, karena jika langsung diseduh warnanya akan bening juga untuk menghilangkan bau wangur pada teh, proses pemasakan atau pengeringan bisa mencapai waktu selama 40-45 menit dengan suhu rata-rata kurang lebih 100-120 derajat Celcius. Semakin lama proses pengeringan maka warna akan semakin baik, namun jika terlalu lama maka kandungan senyawanya akan semakin hilang.
            
            b)      Pembaceman
Pembaceman adalah proses persiapan teh sebelum proses pewangian, dalam proses ini digunakan penambahan air untuk melembabkan teh. Tujuan proses ini adalah membentuk warna dan mengurangi reaksi eksoterm teh pada saat kontak dengan bunga.

            c)      Pewangian
Pewangian yaitu proses inti pembuatan teh wangi, dimana dalam tahapan ini terjadi penyerapan aroma dari bunga melati dan bunga gambir oleh teh yang telah dipersiapkan pada proses sebelumnya (pembaceman).

            d)      Pengeringan setelah pewangian
Pengeringan ini dilakukan setelah semua proses selesai, dari mulai proses pembaceman sampai proses pewangian.

            e)     Pengemasan
Pengemasan ini dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara tradisional dan juga melalui modern. Pengemasan tradisional mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu yang membungkus teh dengan cara nyontong dari mulai teh bungkus yang berukuran besar hingga teh bungkus yang berukuran kecil. Dalam satu hari pengemasan tradisional yang dilakukan oleh ibu-ibu teersebut bisa mencapai 1500 perhari. Sedangkan proses pengemasan modern biasanya membungkus teh celup yang masing-masing mesin kecepatanya berbeda bisa mencapai 100 kantong per menit dan ada juga yang 300 kantong per menit dengan menggunakan mesin dari Italy.

     2.      Proses produksi Teh Hitam
Proses produksi Teh Hitam hanya dilakukan dengan cara proses mixing saja karena supaya aromanya tetap terjaga.
Setelah Pembuatan proses Teh tersebut selesai, selanjutnya melakukan proses Quality Control. Proses ini bertujuan untuk menguji apakah teh yang dihasilkan apakah sudah baik untuk dikonsumsi atau belum. Proses Quality Control dibagi menjadi 2 tahap seperti:
a.          Tes Lab
Tes yang digunakan untuk menguji kadar Tanin didalam teh tersebut.
b.         Tes Orgoleptik
Yaitu hasil tes yang dicoba diminum langsung oleh penguji untuk menguji aroma dan rasa yang ada di dalam teh tersebut.

2.1.1    Strategi Pemasaran.
              Strategi pemasaran teh bertumpu pada devisi distribusi yang memiliki 50 devisi dengan distributor kurang lebih 100 unit, salah satu sarana pemasaran seperti Modern Outlet yang berada di Carefure dan Mol, gerai es teh poci yang berada di jawa barat-jawa timur dengan menghidangkan teh siap saji, serta penjualan produk pada toko dengam menggunakan prinsip mitra penjualan dengan mengutamakan keuntungan bagi penjual/mitra. Periklan yang di gunakan hanyalah iklan pada radio seta medi cetak dikarenakan suplai yang sedikit pada perusahaan..

2.1.2      Pengolahan Limbah.
            Dalam pengolahan limbah PT. Gunung Slamat memiliki setifikat biru yang berarti taat lingkungan. Dalam pemproduksisian teh ada 2 jenis limbah yang dihasilkan, yaitu jenis limbah Organik dan juga Limbah B3, seperti berikut ini:

a)         Limbah Organik
Limbah yang dihasilkan pada selesainya produksi teh adalah sisa-sisa bunga melati yang telah terpakai untuk proses pembaceman dan pewangian, limbah ini biasanya di olah kembali menjadi pupuk tanaman.

b)         Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Yaitu limbah yang berbahaya dan beracun yang tidak bisa diuraikan lagi, seperti lampu neon, oli bekas mesin dan lain sebagainya. Limbah ini berhubungan dengan pihak ketiga yang dikelola oleh kementrian lingkungan.




2.4 Dokumentasi       




Gambar II.1 Foto Bersama Di PT. Gunung Slamat
                                                                 
                                                                                      


            
Gambar II.2 Foto Bersama Sebelum Penyampaian Materi





Gambar II.3 Penyampaian Materi oleh Perwakilan PT. Gunung Slamat




Gambar II.3 Foto Bersama Sesudah Penyampaian Materi




Gambar II.4 foto beberapa pegawai PT. Gunung Slamat




Gambar II.5 Foto Para Pegawai Sedang Melakukan Pembungkusan Teh


Gambar II.6 Mencicipi Teh Cap Poci




Gambar II.7 Foto Bersama Sebelum Perjalanan Pulang






BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
        Setelah diadakannya kunjungan industri ini, kami dapat mengetahui bagaimana tahapan produksi yang dilakukan oleh PT. Gunung Slamat secara langsung dari penngolahan hingga pengemasan. Serta sejarah perusahaan yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam kemasan botol, yang sekarang sudah menjadi industri besar dan dikenal seluruh masyarakat indonesia. Dengan mengedepankan kualitas dan ramah lingkungan. Oleh karena itu dalam proses produksi yang dilakukan terbukti steril serta limbah yang dihasilkan dapat dikembalikan pada alam. 


3.2.Saran
          Setelah melakukan pengamatan langsung ke pabrik PT. Gunung Slamat, kami menyarankan agar PT. Gunung Slamet tetap memberikan inovasi-inovasi baru yang bergerak di bidang industri minuman. Serta menikatkan strategi pemasaran yang lebih baik agar PT. Gunung Slamat agar menjadi perusahaan yang mampu mengolah pasar lokal maupun internasional. Dan diharapkan agenda program kunjungan industri ini tetap berjalan setiap tahunnya sebagai sarana mahasiswa untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang dunia industri.